Jumat, 02 Mei 2008

hardware & fungsinya

DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

KOMPUTER & MASYARAKAT






Disusun Oleh :



Andhika Reza P. (10505312)

Bakhrul Alam A. (10505290)

Ilham Ramadhan (10505301)

Iman Rahman (10505298)

Siska Agustina (10506463)














MANAJEMEN INFORMATIKA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2008/2009


KLASIFIKASI KOMPUTER

Berdasarkan Jenis Data Yang Diolah

1. Komputer Analog, digunakan mengolah data secara kualitatif

Contoh : komputer penghitung aliran BBM dalam SPBU

2. Komputer Digital, digunakan mengolah data secara kuantitatif.

Contoh : Komputer yang kebanyakan kita kenal.

3. Komputer Hibrid, kombinasi dari analog dan digital.

Contoh : Facsimile

Berdasarkan Ukuran

1. Komputer mikro, berukuran kecil, biasanya dipergunakan oleh satu orang.

Contoh : PC, Notebook, Palmtop, PDA, dll

2. Komputer Mini, berukuran lebih besar, biasa digunakan untuk kebutuhan pekerjaan yang lebih besar juga.

Contoh : komputer Alfa, dll

3. Supercomputer, merupakan komputer berkinerja amat tinggi, biasanya untuk memenuhi kebutuhan pemprosesan yang amat besar.

Contoh : Cray, DeepBlue, EarthSimulator, dll

  1. Mainframe, komputer dengan kemampuan processor sangat besar.

Berdasarkan Generasi

1. Generasi I, tahun 1946-1959, menggunakan tabung hampa

2. Generasi II, tahun 1959-1965, menggunakan transistor

3. Generasi III, tahun 1965-1970, menggunakan IC (Integrated Circuit)

4. Generasi IV, tahun 1970-sekarang, menggunakan VLSI (Very Large Scale IC)

Berdasarkan Tujuan Pembuatan

1. General Purpose, merupakan komputer yang dikembangkan untuk kebutuhan umum.

Contoh : PC, Notebook, dll

2. Special Purpose, komputer yang dikembangkan untuk kebutuhan khusus.

Contoh : komputer khusus untuk bermain catur.


HARDWARE & FUNGSINYA


PERKEMBANGAN HARDWARE KOMPUTER

Menurut Blissmer (1985), komputer adalah alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi. Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.

Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data (proses), dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data sendiri adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Untuk penjelasan tentang bagaimana suatu data diolah dalam sistem komputer mungkin sudah tidak ada masalah karena sudah dipelajari pada mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer dan Komunikasi data pada Semester I dan Semester III namun pada dasarnya data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.

Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.



SISTEM KOMPUTER

Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka diperlukan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.

Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.


PERANGKAT KERAS KOMPUTER

Perangkat Keras Komputer sering disebut Perangkat Hardware yang terdiri dari :

  • Input/Output Device,

  • Storage Device,

  • Monitor/Screen,

  • Casing Unit dan Central Processing Unit (CPU).


Struktur dan Fungsi Komputer :


Fungsi dari masing-masing komponen sebagai berikut :

1. Input Device (Alat Masukan)

Berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer.

2. Output Device (Alat Keluaran)

Berfungsi untuk menampilkan output sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), atau berupa suara.

3. I/O Ports

Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.

4. CPU (Central Processing Unit)

Merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua fungsi operasional, yaitu :

  • ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan

  • CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

5. Memori

Memori terbagi dua yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) untuk menyimpan program sementara, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

6. Data Bus

Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena

pada saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini.

7. Address Bus

Untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.

8. Control Bus

Digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan

Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.

INPUT DEVICE

Input device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.

OUTPUT DEVICE

Peralatan output dapat berupa :

  • Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.

  • Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.

  • Drive device atau driver, digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.

Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.


Printer dan Plotter

Printer dan plotter adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Printer memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta ketajaman hasil cetak. Ukuran kertas yang dapat digunakan pun beragam. Tetapi, untuk mencetak di atas kertas dengan ukuran yang sangat besar, digunakanlah plotter.

Monitor

Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan.. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi inilah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor.


Infocus

Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal gambar yang dipancarkan.

Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.


CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)

CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.


CU (Control Unit) / Unit Kendali

Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah :

  • Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

  • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.

  • Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.

  • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.

  • Menyimpan hasil proses ke memori utama.


ALU (Arithmatic and Logic Unit)

Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).

Register

Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, antara lain:

1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.

2. Main memory, menyimpan instruksi data yang akan diproses serta hasil pengolahan.

3. Secondary storage, untuk menyimpan program dan data secara permanen.

Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan fungsinya. Penjelasan secara garis besar dari masing-masing register :

1. Instruction Register (IR) untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.

2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan.

3. General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh, register jenis ini digunakan untuk menampung data yang sedang diolah disebut dengan operand register, sedang untuk menampung hasil pengolahan disebut accumulator.

4. Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.

5. Memory address register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.

Sebagai tambahan, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan.

Array Processor

Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang dapat ditambahkan pada pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah tidak diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pemroses tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama, misalnya yang masih menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.


Memory

CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.


Random Access Memory (RAM)

Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu :

1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan alat input.

2. Program storage, menyimpan semua instruksi program yang akan diakses.

3. Working storage, menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.

4. Output storage, menampung hasil akhir pengolahan data yang akan ditampilkan

ke alat output. .

Read Only Memory (ROM)

ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting. Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del.

Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali. Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan. Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

BUS

Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input/output (I/O) dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller atau I/O channel. Bus merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memori utama disebut dengan internal bus, sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O disebut external bus.


PEMROSESAN INSTRUKSI

Jika pemrogram menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis suatu instruksi yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang disebut dengan program. Program yang akan diproses dan data yang akan diolah oleh CPU harus diletakkan terlebih dahulu di memori utama. Proses ini yang biasa kita lakukan dengan mengetikkan nama program pada prompt DOS, atau meng-klik ikon pada sistem operasi Windows. Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksi-instruksi yang sudah dalam bentuk bahasa mesin.

Tahap pertama dari pemrosesan suatu instruksi oleh CPU disebut dengan instruction fetch, yaitu proses CPU mengambil atau membawa instruksi dari memori utama ke CPU. Tahap selanjutnya (kedua) disebut instruction execute, yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah diambil dari memori utama dan sudah berada di IR register. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama disebut waktu instruksi (instruction time), dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap kedua disebut waktu eksekusi (execution time). Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk kedua tahap tersebut dinamakan waktu siklus (cycle time).


MEDIA PENYIMPANAN (MEMORI) EKSTERNAL

Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd. Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat, namun makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.

Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.


Floppy Disk

Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.




Zip Drive

Keterbatasan kapasitas pada floppy disk melahirkan teknologi baru yang disebut dengan Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik (biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak mungkin untuk disimpan dalam floppy disk.


Harddisk

Harddisk memiliki komponen – komponen seperti : piringan logan (platter), head, rangakaian elektronik rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory, konektor, spindle, dan actuator arm motor controller. Kapasitas harddisk bermacam–macam mulai dari ukuran Mbytes sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan berulang kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas, karena untuk memindah - mindahkan harddisk berarti (harddisk tersimpan di dalam CPU).


CD-ROM

Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650 Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data statik lainnya.


DVD (Digital Versatile Disc)

DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.

DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :

  • DVD-R for General, hanya sekali penulisan

  • DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan

  • DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali

  • DVD-RW, dapat ditulis berulang kali

  • DVD+RW, dapat ditulis berulang kali

  • DVD+R, hanya sekali penulisan






Penelitian

Munculnya Blue Screen Of Death (BSoD)

Pada kesempatan kali ini kelompok kami ingin membahas tentang BsoD yaitu suatu kesalahan/error yang seringkali terjadi pada komputer kita. Blue Screen Of Death (BsoD) lazimnya disebut bagi orang awam tentunya terdengar sangat menakutkan, bahkan bagi pengguna komputer sekalipun pasti berharap-harap cemas jika BsoD ini dialaminya. Karena kemunculannya yang tiba-tiba, dan setelah itu tidak ada lagi yang bisa dilakukan kecuali menekan tombol ajaib (reset). Menurut Wikipedia, BSoD, mungkin lebih familiar disebut Blue Screen, ataupun stop error adalah nama yang dipakai untuk menampilkan error pada Windows dimana error tersebut tidak bisa di-recover.

Memang banyak hal yang menyebabkan BSoD ini muncul, bisa karena kesalahan hardware ataupun software yang dipergunakan, namun pada dasarnya biang kerok terjadinya BsoD yang paling umum adalah kurang sempurnanya instalasi driver yang dilakukan. Namun karena masalah software merupakan wewenang kelompok IV kami hanya membahasnya dari sudut pandang hardware/perangkat keras.

Beberapa hal yang dapat menimbulkan BsoD :

  1. Masalah VGA

Jika permasalahan baru timbul ketika VGA baru dipasang, maka ada dua kemungkinan masalah yang patut dicermati. Pertama kemungkinan VGA di-overclock. Kedua karena uninstall driver yang tidak sempurna. Hal ini sering terjadi saat berpindah dari VGA yang chipsetnya berbeda.

  1. Masalah Sound Card

Saat error muncul, catat aplikasi audio apakah yang saat itu dipakai ketika BSoD muncul. Pastikan konfigurasi sound sudah di-setting dengan benar.

  1. Masalah Kabel Harddisk

Kadang-kadang solusi yang paling mudah dan murah justru kurang diperhatikan, padahal mungkin saja solusi tersebut adalah solusi paling efektif. Jika BSoD muncul coba periksa kabel harddisk. Bila kabel yang terhubung ke harddisk maupun ke motherboard goyang atau kendor maka dapat menimbulkan BSoD. Kemungkinan lain adalah sudah rusaknya kabel data.

4) Masalah pada Harddisk

Adanya kemungkinan terjadinya bad sector pada hard disk, ataupun konfigurasi jumper hard disk yang salah.

5) Overclocking yang berlebihan

Sistem dari komponen hardware yang tdak stabil.

6) Komponen yang kepanasan

Percaya atau tidak komponen PC yang suhunya berlebihan menimbulkan BSoD.

7) BIOS yang korup

Terkadang terjadi masalah pada BIOS memiliki ketika ada komponen-komponen yang baru, contohnya saat mengup-grade hardware.

8) Memory dan CPU yang cacat

Karena kerusakan hardware, termasuk keping memory utama, memory VGA atau memory di processor (L2 cache) yang tidak sempurna ataupun kerusakan pada slot memory di motherboard.

9) Kesalahan Mesin

CPU yang di-overclock terlalu agresif, serta power supply yang kekurangan daya ataupun rusak menyebabkan BSoD.












Literatur


1. Haer Thalib.“Belajar komputer”, Jakarta, ELEX MEDIA KOMPUTINDO, 2005.

2. [Jogiyanto HM], Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta, Terbitan Andi Offset, 2003.

  1. Sudirman Ivan, Pengenalan Sejarah Komputer, Jakarta, Wira Eka Bhakti, 2003.

4. Preston, Preston, & Ferret, Hal 69 93 Komputer dan Masyarakat, Penerbit Andi 2007.

5. www.obengware.com.

6. http://ilmukomputer.com.

7. [FIXME35] FIXME35, http://www.hardware.fr/articles/338/page1.html.

8. Kutipan dari majalah PC Mild edisi17.



















Hasil Diskusi Persentasi


Berikut adalah hasil persentasi kelompok III yang membahas tema ”Hardware dan Fungsinya”. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman–teman dari kelompok lain telah kami rangkum dan kami simpulkan baik melaui jawaban/penyelesaian di kelas, tanggapan teman-teman, bantuan dari dosen yang bersangkutan, maupun dari beberapa sumber seperti kutipan buku, internet, dll.

Adapun tanya jawab yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut :


  1. Pertanyaan dari Kelompok II :

  • Ahmad Sanusi : “Bagaimana cara mengatasi harddisk yang mengalami

Bad sector?”

Jawab : Pada dasarnya Bad Sector adalah area pada piringan harddisk yang tidak bisa menyimpan data karena kesalahan produksi atau adanya kerusakan. Untuk mengembalikan harddisk kekeadaan semula tentunya tidak akan bisa dengan catatan masalahnya terdapat pada hardware/harddisk, namun jika yang mengalami masalah adalah software masih bisa ditanggulangi dengan menggunakan software-software PC Tools yang sudah tersedia di dalam operating system pada PC anda.

  • Andri M Sadikin : “Penjelasan tentang kecepatan processor komputer I, II, III, IV, dan Dual Core?”

Jawab :

Pentium 1 = 32 bit kecepatannya sekitar 266 MHz

Pentium II = 32 bit kecepatannya sekitar 266 MHz – 500 MHz

Pentium III = 32 bit kecepatannya sekitar 500 MHz – 1,2 GHz

Pentium IV = 32 bit kecepatannya sekitar 1,5 GHz – 3 GHz

Jenis AMD = 64 bit kecepatannya 2,8 GHz x 2

Untuk lebih lengkapnya dapat dicari dalam beberapa sumber yang membahas tentang history/sejarah komputer.


2 . Pertanyaan dari kelompok IV :

  • Gussoni Satria : “Apa yang dimaksud dengan multiplexer & konsentrator?”

Jawab : Multiplexer adalah cara yang digunakan untuk membagi data atau tranmisi ke beberapa komputer, sedangkan konsentrator adalah cara untuk menyatukan beberapa komputer menjadi satu.


3 . Pertanyaan dari kelompok V :

  • Zaenal Arifin : “Bagaimana mengembalikan data yang terkena Bad sector?”

Jawab : Pengembalian data yang terkena Bad sector dapat dilakukan, itupun dengan berbagai macam software yang pastinya jarang dimiliki oleh para pengguna PC pada umumnya. Untuk itu kami sarankan untuk pergi ke tempat-tempat yang khusus menanangani masalah pada harddisk.


4 . Pertanyaan dari kelompok VI :

  • Puspa : “ Sebutkan Kelemahan dan kelebihan Brended & Non Brended?”

Jawab : Kelebihan dan kekurangan komputer branded

Kelebihan

Kekurangan

Seluruh komponen telah teruji melalui penelitian dengan ketahanan dan spesifikasi tinggi

Jika ada komponen yang rusak, sulit mencari suku cadang di pasaran karena tidak semua komponen mendukung

Performance yang sangat baik

Peningkatan kemampuan (upgrade) terbatas, bahkan beberapa tidak mendukung

Mempunyai jalur distribusi yang mapan

Biaya pembelian mahal

Kelebihan dan kekurangan komputer non-branded

Kelebihan

Kekurangan

Pemilihan komponen bisa disesuaikan kebutuhan

Kompatibilitas komponen kurang terjamin karena tidak melaui pengujian

Mendukung upgrade kemampuan komputer

Performance belum teruji

Biaya pembelian relatif murah

Jalur distribusi tidak mapan


  • Sainsegar : “Kinerja pada power Supply yang tidak berfungsi secara maksimal setelah dilepas kemudian dipasang kembali, tolong jelaskan!”

Jawab : Pada dasarnya di dalam komputer terdapat kabel power yang menghubungkan komponen-komponen dengan sumber tegangan. Apabila jika ada kesalahan maka tentu saja power supply tidak akan berfungsi dengan baik. Hal ini mungkin saja terjadi dikarenakan kesalahan pemasangan kabel ataupun karena dari power supplynya sendiri yang sudah rusak.

5 . Pertanyaan dari kelompok VII :

  • M. Arifin : “Apa Dampak dari penggunaan tv tuner (Eksternal/internal)?”

Jawab : Pada umumnya penggunaan tv tuner lama kelamaan dapat mengakibatkan kerusakan terutama pada perangkat keras contohnya menyebabkan tampilan di monitor menjadi kurang bagus, serta dapat menyebabkan speaker kurang bekerja secara maksimal.